Desa Gondoruso

Pelaksanaan pelatihan abon jantung pisang oleh KKN UNIVERSITAS JEMBER di Desa Gondoruso berjalan lancar. Abon jantung pisang sendiri merupakan produk kreasi yang diciptakan oleh mahasiswa-mahasiswi KKN 228 Desa Gondoruso, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang. Mahasiswa-mahasiswi tersebut memilih produk kreasi berupa abon jantung pisang dikarenakan adanya potensi desa yang melimpah, yakni pisang yang setiap harinya desa Gondoruso bisa mengirim 2 truk pisang mentah untuk dikirim ke luar desa hingga luar kota guna memenuhi kebutuhan pasar. Namun, untuk jantung pisangnya sendiri masih belum dimanfaatkan secara maksimal. Masyarakat biasanya hanya mengolah jantung pisang menjadi sayur untuk dimakan sebagai pendamping nasi biasa, sehingga secara ekonomi jantung pisang tersebut tidak memiliki harga ekonomis yang tinggi. Untuk pisang yang ada di Desa Gondoruso sendiri bermacam-macam varietasnya, terdapat pisang gajih/kepok, pisang Mas, pisang Susu, pisang Berlin, pisang Merah, pisang Kayu dan masih banyak lainnya. Untuk pemilihan jenis jantung pisang yang digunakan untuk bahan pembuatan jantung abon pisang, peserta KKN memilih jantung pisang gajih/kepok dikarenakan rasanya yang tidak pahit bila dimasak.

Pelatihan pembuatan abon jantung pisang dilaksanakan di Balai Desa Gondoruso pada hari Jumat, 10 Agustus 2019 berlangsung meriah dengan antusias peserta yang sangat tinggi. Peserta pelatihan abon jantung pisang terdiri atas ibu-ibu kader PKK, POSYANDU, dll. Pelatihan tersebut juga dihadiri oleh kepala desa, ibu kades, bapak kampung, dan ibu kampung. Pelatihan di awali dengan sambutan oleh kades Gondoruso yakni Bapak Romim yang sekaligus membuka acara tersebut tepat pukul setengah dua siang. Setelah acara dibuka, pembawa acara dari KKN UNEJ langsung membuka acara pelatihan dengan memberi penjelasan resep dan prosedur pembuatan abon jantung pisang. Setelah itu, peserta dibagi menjadi tiga kelompok dengan masing-masing satu wajan dan satu kompor beserta alat dan bahan yang sudah disediakan. Setiap kelompok terdiri atas 7-10 orang dengan didampingi 2 mahasiswa-mahasiswi KKN sebagai pendamping peserta dalam melakukan praktek masak langsung tersebut.Pelatihan berlangsung sangat meriah, peserta pelatihan sangat antusias mengikuti pelatihan tersebut. Terlebih, peserta adalah ibu-ibu yang sudah terbiasa memegang alat dapur. Pelatihan berlangsung kurang lebih tiga jam, namun terasa cepat karena peserta pelatihan abon jantung pisang sangat antusias sehingga acara menjadi sangat asyik. Pelatihan ditutup dengan penyajian abon jantung pisang dari tiap kelompok peserta dan beberapa peserta membawa pulang hasil abon jantung pisang buatan peserta. Tidak lupa antar kelompok mencicipi abon jantung pisang kelompok lain untuk merasakan apakah rasa abon jantung pisang kelompok satu dengan kelompok lain sudah sama.

Dengan adanya pelatihan pembuatan abon jantung pisan tersebut, peserta KKN dan segenap perangkat balai desa Gondoruso berharap masyarakatnya bisa memanfaatkan produk-produk yang ada lingkungan mereka dimana yang biasanya jantung pisang hanya dibuat sayur, sekarang dapat dibuat produk kreasi  berupa abon jantung pisang yang tentunya jauh memiliki harga ekonomis yang lebih tinggi dibandingkan hanya sekedar dibuat sayur untuk lauk sehari-hari. Terlebih, dengan adanya produk abon jantung pisang ini, seluruh perangkat desa berharap dapat menumbuhkan kehidupan ekonomi masyarakat Gondoruso yang menggeliat. Dimana dengan adanya produk ini bisa menyerap tenaga kerja yang banyak dan menghidupkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Gondoruso yang lebih maju lagi. Dan apabila produk ini berlajan, Desa berharap bahwa produk ini bisa menjadi produk unggulan dan kebanggan asli dari Desa Gondoruso,  Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.